Sunday, March 31, 2013

Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam

     Hellooooo....helllooo.....udah lama banget rasanya ga ngunjungin blog, ga berkreasi di dapur sih, sibuk ngurusin Si Debay (dedek bayi). Iyaaa....daku udah lahiran akhirnya tgl 5 maret kemaren (yiiihhhiiiiii.............).
     Berhubung weekend kali ini panjang, daku berencana berkreasi di dapur lagi, pengen bikin bubur kacang ijo ketan item. Mumpung Si Ayah bisa jagain Si Debay. Jadi jumat pagi Si Ayah belanja ke pasar, beli sayuran sama bahan2 buat bikin bubur.
     Hiyaaahhhh....ndak taunya Si Debay rewel. Tapi berhubung itu kacang udah direndem dan santen udah di beli, tetep harus dibikin. Jadi, Si Ayah jagain Si Debay, Si Ibu berkreasi di dapur.


Bahan - bahan :
Bubur kacang hijau :
- 300 gr kacang hijau (rendam selama 2 jam)
- 1200 ml air
- 150 gr gula jawa (iris-iris)
- 50 gr gula pasir
- 1 sdt garam
- 1 lbr daun pandan

Bubur ketan hitam :
- 150 gr ketan hitam (rendam selama 2 jam)
- 600 ml air
- 70 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1 lbr daun pandan

Saus santan
- 300 ml santan kental
- 1/4 sdt garam
- 1 lbr daun pandan

Cara membuat :
1. Rebus kacang hijau dan daun pandan dalam panci hingga air tinggal sedikit. Masukkan gula pasir, gula jawa dan garam. Masak hingga gula cair dan air hampir mengering. Matikan api.
2. Rebus ketan hitam dan daun pandan dalam panci hingga air tinggal sedikit. Masukkan gula pasir dan garam. Masak hingga gula cair dan air hampir mengering. Matikan api.
3. Rebus santan dan daun pandan hingga muncul gelembung2 kecil di pinggir panci. Matikan api.
4. Cara penyajian : siapkan mangkuk, masukkan kacang hijau, tambahkan ketan hitam, beri santan sesuai selera. Dingin lebih nikmat.



Kue Kasturi

     Selain bikin bubur kacang hijau ketan hitam, aku juga bikin kue kasturi. Kue ini jarang banget ditemui di pedagang kue. Padahal bikinnya gampang dan rasanya enak.


Bahan - bahan :
- 200 gr kacang hijau, rendam selama 4 jam
- 100 gr kelapa parut setengah tua
- 100 gr gula pasir
- 50 gr gula jawa, iris-iris
- 800 ml air
- 3/4 sdt garam
- 1 lbr daun pandan/1/2 sdt vanili bubuk (pilih)

Bahan pencelup :
- 100 gr tepung terigu
- 50 gr tepung beras
- 200 ml air
- 1/4 sdt garam




Cara membuat :
1. Rebus kacang hijau bersama daun pandan/vanili dengan 800 ml air hingga air mengering.
2. Masukkan gula pasir, gula jawa, garam, dan kelapa parut. Masak sambil terus diaduk hingga air benar- benar kering menggunakan api kecil. Angkat, dingingkan.
3. Ambil sejumput adonan (sekitar 60 gr), bulatkan, kemudian pipihkan. Lakukan hingga adonan kacang hijau habis.
4. Bahan pencelup : Masukan tepung terigu, tepung beras dan garam dalam wadah. Tuangi air sedikit demi sedikit agar adonan tidak berbiji.
5. Ambil 1 adonan kacang hijau, celupkan ke dalam bahan pencelup. Goreng dalam minyak panas hingga matang.



Sunday, March 3, 2013

Bakwan Udang Sayuran

     Siapa sih yang ga tau bakwan, semua orang pasti tahu. Mulai dari bakwan jagung, bakwan sayur sampe bakwan udang. Apalagi bikinnya gampang banget. Bahkan bumbu dan bahannya pun bisa di modifikasi, tergantung apa yang ada. Sore-sore gini, enaknya makan gorengan anget-anget sambil ngeteh. Kebetulan ada udang di kulkas, ada sayuran juga, bikin bakwan pas banget deh. So, let's start cooking.


Bahan-bahan :
- 200 gr tepung terigu
- 300 gr udang
- 100 gr wortel, dipotong korek api
- 100 gr kol, diiris halus
- 50 gr tauge
- 1 batang daun bawang, iris halus
- 2 batang seledri, iris halus
- 1 butir telur
- 150 ml air


Bumbu halus :
- 4 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 10 butir merica
- 1 butir kemiri
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt gula
- 1 1/2 sdt garam


Cara membuat :
1. Kupas dan bersihkan udang, buang kepalanya. Haluskan sebagian udang, biarkan lagi yang sebagian tetap utuh.
2. Masukkan tepung dalam wadah, tambahkan air sedikit demi sedikit. Aduk rata sampai tidak berbutir. Masukkan telur dan bumbu halus, aduk rata kembali.
3. Masukkan udang halus, wortel, kol, tauge, daun bawang, dan seledri. Aduk hingga tercampur rata.
4. Panaskan minyak dalam wajan, celupkan sendok sayur dalam minyak, angkat. Dengan memakai sendok lain, tuang adonan ke sendok sayur sampai permukaan sendok, taruh udang di atasnya. Celupkan kembali sendok sayur ke dalam minyak panas hingga adonan bisa terlepas dari sendok sayur.
5. Goreng dengan api sedang hingga matang/warna berubah kuning kecoklatan. Angkat, sajikan hangat dengan cabai rawit.


Tips :
1. Dalam menggoreng tidak harus menggunakan sendok sayur yang di celup ke minyak panas. Bentuknya boleh sesuai selera.
2. Udang di haluskan agar memberi rasa dan aroma yang lebih kuat.










 



Saturday, March 2, 2013

Bubur Sumsum

     Bubur sumsum juga salah satu cemilan atau jajanan tradisional Indonesia. Biasa sering dijual di pasar-pasar tradisional. Bubur sumsum biasa dimakan bersama saus gula merah. Di perkotaan, jarang sekali bisa ketemu sama bubur sumsum, termasuk di Batam. Karena udah lamaaaaaaa banget ga makan bubu sumsum, aku jadi pengen coba bikin sendiri. Berbekal resep dari bibi, maka hari minggu ini aku coba bikin bareng suami.


Bahan-bahan :
- 150 gr tepung beras
- 900 ml santan (dari 300 gr kelapa parut)
- 1/2 sdt garam

Saus gula merah :
- 200 gr gula merah, iris-iris
- 200 ml air
- 1 lembar daun pandan, simpulkan

Cara membuat :
1. Masukkan tepung beras dalam wadah, tambahkan 500 ml santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga cair.
2. Rebus sisa santan dan garam dalam panci menggunakan api sedang hingga mendidih.
3. Masukkan tepung cair ke dalam santan rebus sambil terus di aduk hingga adonan mengental. Kecilkan api, aduk terus selama 15 menit agar benar-benar matang. Matikan api, dinginkan bubur.
4. Saus : rebus gula merah, air, dan daun pandan dalam panci hingga mendidih dan gula larut. Angkat dan saring saus.
5. Sajikan bubur sumsum bersama saus gula merah.




     Yeyyyyy.......buburnya jadi. Ga ada kata lain selain enaak...enaaakk...enaakkk...



Friday, March 1, 2013

Nagasari

     Satu lagi cemilan yang merupakan jajanan tradisional, Nagasari. Kenapa ya ada kata "Naga" nya?? Padahal kan isinya cuma tepung beras dan pisang yang dikukus. Malem ini aku mau nyoba bikin, soalnya suami ada jadwal ngajar malam, jadi dari pada bengong-bengong di rumah sendirian, let's cooking.

Bahan :
- 250 gr tepung beras
- 8 buah pisang kepok, potong serong menjadi 2
- 1300 ml santan (dari 500 gr kelapa parut)
- 150 gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt vanila bubuk/1 lbr daun pandan
- Daun pisang


Cara membuat :
1. Masukkan tepung beras dalam wadah, tuangi 700 ml santan sedikit demi sedikt. Aduk hingga tepung larut dan berbentuk cair.
2. Didihkan 600 ml santan, garam, gula, vanila bubuk, dan daun pandan dalam panci.
3. Masukkan cairan tepung ke dalam santan didih sambil diaduk. Masak sambil diaduk terus hingga adona kental. Angkat.
4. Ambil 1 lembar daun pisang, kemudian taruh 1 sdm adonan tepung, taruh pisang diatasnya, tutup dengan 1 sdm adonan tepung. Rapikan berbentuk persegi panjang. Gulung, kemudian tekuk ujung-ujung daun ke bawah.
5. Kukus selama 30 menit (setelah air mendidih). Angkat dan sajikan setelah dingin.


Tips :
1. Bungkus selagi adonan masih panas agar lebih mudah dalam membentuk.
2. Jumlah pisang dan bentuk potongan pisang boleh sesuai selera.




     Hasilnya lembuuuuutttt. Tidak terlalu lembek juga. Dan tidak keras tentunya. Keliatan kan dari teksturnya??? Dimasukin kulkas lebih enak ternyata.

Kue Kacamata

     Namanya lucu deh, kue kacamata. Soalnya bentuknya bulet trus tengahnya ada isinya. Bahan bakunya singkong dan pisang, jadi si pisang di gulung sama singkong parut. Singkong itu mau dibikin apapun pasti enak, bahkan meski cuma direbus doank.


Bahan-bahan :
- 500 gr singkong kupas
- 3 buah pisang tanduk
- 150 gr kelapa parut (setengah tua)
- 80 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- Pewarna makanan (hijau)
- Daun pisang
- Tusuk gigi/lidi/staples

Bahan taburan (campur rata, kukus 10 menit) :
- 200 gr kelapa parut setengah tua
- 1/4 sdt garam


Cara membuat :
1. Parut singkong. Masukkan singkong parut dalam wadah, tambahkan kelapa parut, garam, gula, dan pewarna makanan. Aduk hingga semua tercampur rata.
2. Ambil selembar daun pisang, taruh 2-3 sdm adonan kemudian ratakan. Letakkan pisang di atasnya, tutup dengan 2-3 sdm adonan, ratakan hingga menutupi pisang.
3. Gulung daun pisang sambil dipadatkan agar adonan membentuk bulat lonjong. Sematkan kedua ujung daun pisang dengan tusuk gigi/lidi/staples.
4. Kukus selama 50-55 menit. Angkat, dinginkan. Potong-potong bulat kemudian taburi kelapa parut saat akan disajikan.


Onde-onde Kacang Hijau

     Kyaaaaa.....aku cinta onde-onde kacang hijau. Kenyal-kenyal, dalemnya ada isi kacang ijo. Paling suka deh sama cemilan yang satu ini. Selama ini cuma bisa beli di warung, sekarang pengen coba bikin. Dapet resep dari si bibi lagi, maklum aja, bibiku penjual kue, jd resep kuenya banyak. Selain itu, keluargaku turun temurun emang jago bikin kue-kue tradisional.


Bahan-bahan :
Bahan kulit :
- 500 gr tepung ketan
- 100 gr tepung terigu
- 50 gr gula pasir
- 1 sdt garam
- 400 ml air hangat
- 200 gr wijen putih

Bahan isian :
- 200 gr kacang hijau, rendam 2 jam
- 100 gr kelapa parut (optional)
- 100 gr gula pasir
- 50 gr gula jawa, iris-iris
- 800 ml air
- 3/4 sdt garam
- 1 lbr daun pandan/1/2 sdt vanili bubuk (pilih)

Cara membuat :
1. Rebus kacang hijau bersama daun pandan/vanili dengan 800 ml air hingga empuk (sekitar 40 menit) menggunakan api kecil.
2. Setelah air kering, masukkan gula pasir, gula jawa, garam, dan kelapa parut. Masak sambil terus diaduk hingga air benar- benar kering menggunakan api kecil. Angkat, dingingkan. Bulatkan kacang hijau sesuai selera.
3. Masukkan tepung ketan, terigu, garam, dan gula dalam wadah, aduk rata. Tambahkan air sedikit demi sedekit. Uleni tepung hingga menjadi adonan yang bisa di bentuk.
4. Ambil adonan tepung sesuai selera, bentuk bulat, pipihkan, masukkan adonan isi, bulatkan kembali. Gulingkan adonan bulat ke atas wijen hingga menutupi semua permukaan (putar-putar dengan 2 telapak tangan hingga bulat dan wijen menempel rata).
5. Goreng menggunakan minyak yang banyak dengan api kecil, hingga kekuningan dan onde-onde mengapung.


Tips :
1. Gunakan api kecil saat menggoreng, agar onde-onde matang sempurna dibagian dalam.
2. Tujuan penggunaan air hangat pada adonan adalah agar adonan lebih lembut. Jadi tidak masalah jika ingin menggunakan air biasa.
3. Jika adonan isi terlelu lembek, boleh di tambahkan sedikit tepung terigu pada saat-saat terakhir dimasak (setelah gula dll).




     Bikin onde-onde emang harus ekstra sabar. Mulai dari bikin buletan, apalagi nggorengnya dengan api kecil, jadi lamaaaaa banget.